Halaman

Sabtu, 05 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM OSMOSIS PADA KENTANG



 
I.       STANDAR KOMPETENSI
Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
II.      KOMPETENSI DASAR
Membandingkan mekanisme transport pada membran (difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, dan eksositosis).
III.    INDIKATOR
Menjelaskan transport pada membran seperti transport pasif (difusi, osmosis dan difusi terbantu), transport aktif (endositosis, eksositosis).
IV.        TEMPAT DAN WAKTU PRAKTIKUM
Praktikum ini telah dilaksanakan pada :
·   Hari / Tanggal  :  Rabu, 04 September,  2013
·   Waktu                :   08.00 WITA – 09.15 WITA
·   Tempat   :   Laboratorium Biologi MAN 2 MODEL  MAKASSAR
V.           TUJUAN PRAKTIKUM
Membandingkan transpor secara difusi dan osmosis
VI.        RUMUSAN MASALAH
·    Adakah perubahan berat silinder umbi kentang sebelum dan sesudah perlakuan ?
·         Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan osmosis ?
·         Bagaimanakah peristiwa yang terjadi pada sel-sel umbi kentang
tersebut!
·    Apakah terdapat variabel-variabel ?

VII.     PENDAHULUAN
          Peristiwa osmosis adalah pergerakan air dari suatu larutan yang mempunyai potensial air yang tinggi ke potensial air yang lebih rendah, melalui selaput permeabel diferensial yang memisahkan kedua larutan tersebut. Selaput permeabel diferensial mempunyai permeabilitas yang berbeda bagi senyawa yang berbeda, dapat meneruskan molekul air tetapi menghambat masuknya senyawa yang terlarut.
VIII.  HIPOTESIS
   Hipotesis satu (H1) berbunyi, “Ada perubahan berat silinder umbi kentang sebelum dan sesudah perlakuan.”
Hipotesis nol (H0) berbunyi, “Tidak ada perubahan berat silinder umbi kentang sebelum dan sesudah perlakuan.”
IX.   ALAT DAN BAHAN
 1. Neraca
                 2.  Gelas kimia 3 buah
                 3.  Alat pemotong / Pelubang gabus
                 4.  Aquades
                 5.  Umbi kentang dan tissue
                 6.  Stopwatch
                 7.  pisau
                 8.  Larutan gula 5%
                 9.  Larutan gula 30%
X.   CARA KERJA
  1. Bersihkan kentang mentah dari kulitnya.
  2. Potong kentang dengan ukuran 2 × 1 cm sebanyak 3 potong. Usahakan potongan kentang tersebut memiliki berat yang sama. Saat mengupas kentang dan memotongnya upayakan jangan sampai terkena air atau cairan apa pun.
  3. Siapkan larutan gula 30 % dan 5 % masing-masing dalam gelas ukur dengan volume sekitar 20 mL.
  4. Masukkan potongan kentang secara bersamaan ke masing-masing gelas ukur yang telah diberi tanda A (larutan glukosa 30%), gelas ukur B (larutan glukosa 5%), dan gelas ukur C berisi aquades.
  5. Biarkan potongan kentang tersebut terendam selama 20 menit.
  6. Setelah 20 menit angkatlah kemudian simpan di atas tissue. Dan periksa keadaan kentang tersebut, kemudian timbang ulang kentang tersebut dan catat hasilnya.
XI.        HASIL PENGAMATAN
    Berdasarkan percobaan diatas didapatkan massa kentang sebagai berikut :
        
                       TABEL PENGAMATAN SILINDER UMBI KENTANG
No
JENIS MEDIA
Berat silinder umbi Kentang
Sebelumpercobaan
Setelah percobaan
1
AIR
2,8 gram
2,9 gram
2
Larutan gula 5%
2,8 gram
2,8 gram
3
Larutan gula 30%
2,8 gram
2,7 gram

XII.     PEMBAHASAN
   Perhatikan berat kentang semula sebelum direndam, semua sama 2,8 gr. Setelah perendaman pada larutan gula 5% tekstur kentang agak lembek, sedangkan perendaman pada larutan gula 30% kondisinya lebih lembek. Tetapi keduanya menunjukkan pengurangan berat.
Sedangkan perendaman pada aquades, tekstur kentang menjadi keras dan beratnya bertambah. Kiri: kentang menjadi lembek setelah direndam dalam larutan glukosa. Kanan : kentang mengeras setelah direndam aquades.
Bagaimana penjelasannya?
  Ingat konsep ini: osmosis adalah perpindahan air, dari larutan hipotonis ke larutan hipertonis melalui membran semipermeabel.
    Saat kentang direndam dalam larutan gula 30% dan 5% akan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
     Untuk kentang yang direndam dalam aquades, peristiwa yang berkebalikan terjadi. Air dari larutan masuk ke dalam sel-sel kentang, karena sel-sel kentang hipertonis dibandingkan air. Akibat masuknya air ini menyebabkan isi sel bertambah, dan sel dalam keadaan turgid (tekanan turgor tinggi). Inilah yang menyebabkan kentang menjadi keras dan beratnya bertambah.

v  Peristiwa yang terjadi pada sel-sel umbi kentang berakibat dua hal :
  1. Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel), akibatnya terjadi plasmolisis yang mengakibatkan penurununan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya kentang menjadi empuk dan lembek
  2. Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke larutan.
  3. Kelunakan kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.
v  Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat osmosis antara lain :
Ø  Konsentrasi air dan zat yang terlarut
Ø  Ketebalan membran
Ø  Suhu dan cahaya matahari
Ø  Waktu
   Berdasarkan hasil percobaan diatas terdapat macam-macam variabel yang ditemukan pada percobaan tersebut!
Jawab       :
v  Variabel tak bebas   : Berat akhir silinder umbi kentang
v  Variabel bebas         : Perlakuan perendaman
                                                   A. Air (Aquades)
                                               B. Larutan gula 5%
                                                   C. Larutan gula 30%
v  Variabel terkontrol  : Jenis silinder umbi kentang, volume larutan, waktu perendaman, ukuran silinder umbi kentang, berat awal silinder umbi kentang, stopwatch, kertas isap, timbangan.
v  Variabel terikat : kentang
XIII.  PERMASALAHAN DAN SOLUSI
·         Sulit untuk menyamakan ukuran dan berat masing-masing silinder umbi kentang tersebut.
Solusi          :
Membentuk kentang tersebut menjadi silinder dengan pelubang gabus dan diukur ketebalan atau ketinggiannya sehingga setiap umbi silinder sama.



XIV.  KESIMPULAN
   Berdasarkan praktikum tersebut diatas maka dapat disimpulkan Hipotesis satu (H1) diterima yang berbunyi, “Terdapat perubahan berat silinder umbi kentang sebelum dan sesudah praktikum.”
    Jadi, peristiwa osmosis yang terjadi pada percobaan di atas adalah perpindahan zat cair dari yang konsentrasinya rendah ke yang konsentrasinya tinggi. Seperti pada kentang dan air, air yang memiliki konsentrasi rendah berpindah ke kentang yang memiliki konsentrasi tinggi sehingga berat kentang bertambah. Sedangkan, pada larutan gula dan kentang peristiwa osmosis yang terjadi adalah zat cair pada kentang yang memiliki knsentrasi rendah berpindah ke larutan gula yang memiliki konsentrasi tinggi sehingga berat kentang berkurang.

1 komentar:

unahcafasso mengatakan...

Pragmatic Play launches new slot game 'Fortnite: Fortune of the Vikings'
Slot supplier Pragmatic Play 동해 출장안마 has 경상북도 출장마사지 unveiled its 경산 출장안마 latest title, 'Fortnite: Fortune of the Vikings' (Pragmatic Play) - a 5 reel, 40 payline 포천 출장안마 video slot 안양 출장샵 from Pragmatic